
Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Klinis UGM menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan melalui penyelenggaraan Workshop Persiapan dan Pemantapan Akreditasi LAMPTKES . Workshop ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya prodi dalam memenuhi standar nasional di bidang pendidikan kedokteran klinis.
Akreditasi LAMPTKES (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan) merupakan salah satu proses penting dalam menjamin mutu pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia. Melalui akreditasi ini, program studi akan dinilai secara komprehensif dari berbagai aspek, mulai dari kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas, hingga output lulusan. Dengan akreditasi yang baik, program studi Magister Ilmu Kedokteran Klinis UGM dapat memastikan bahwa lulusannya memiliki kompetensi yang diakui secara nasional maupun global.
Workshop sehari internal prodi ini diselenggarakan pada hari Minggu, 5 Oktober 2025 di Auditorium Tahir Utara lantai 8. Workshop dihadiri oleh Kaprodi Prof. dr. Retno Sutomo, Ph.D., Sp.A, Subsp. T.K.P.S(K), sekretaris Prodi dr. Dian Kesumapramudya N, M.Sc., Ph.D., Sp.A., Subsp. Neuro (K), dan tenaga kependidikan prodi Magister IKK.
Kegiatan ini diawali dengan paparan dan perbaikan borang LED sebelum resmi dikirim ke LAMPTKES beserta kelengkapan dokumen-dokumen yang diperlukan. Akreditasi Prodi Magister IKK sebelumnya akan berakhir pada tanggal 20 Desember 2025, untuk itu borang dan dokumen kelengkapannya sudah harus terkirim pada bulan Oktober 2025. Akreditasi yang akan dilaksanakan tahun ini merupakan akreditasi dengan 8 kriteria (Akreditasi dengan kriteria baru).
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan Prodi Magister Ilmu Kedokteran Klinis UGM dalam menghadapi proses akreditasi, sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan yang selama ini sudah berjalan.
Dengan akreditasi yang berhasil dan hasil yang memuaskan, prodi tidak hanya mendapatkan pengakuan formal, tetapi juga meningkatkan kepercayaan calon mahasiswa dan stakeholder terkait.
Kegiatan ini mendukung pelaksanaan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas. (Lucia Widartini)